JIN, IBLIS DAN MANUSIA: KELAHIRAN YAKJUJ DAN MAKJUJ

‘Kerajaan Naungan Iblis, dengan balatenteranya yang terdiri dari jin, iblis dan manusia-manusia yang telah berbai’ah sesama mereka untuk menyembah syaitan iblis (termasuk freemasonri) dari kumpulan Yakjuj dan Makjuj (keturunan yang disesatkan Allah subhanahu wata'ala seperti Ayat 59: Surah Maryam di atas) kemudiannya telah dilepaskan dari kurungan mereka dengan keizinan Allah subhanahu wata'ala di saat Kongres Vienna yang pertama berlangsung, maka bermulalah serangan darat oleh musuh Allah subhanahu wata’ala tersebut terhadap manusia dan kemanusiaan.

Agenda utama ialah MENIADA DAN MENIDAKKAN TUHAN. Mereka telah menukar strategi mereka kepada membawa pemikiran falsafah yang dinamakan Liberalisma melalui saluran kelembutan diplomasi dan di waktu yang sama menjajah wilayah-wilayah yang keras yang dimiliki Kaum Muslimin yang taat kepada Khilafah yang semuanya dahulu makmur di bawah Bayangan Allah subhanahu wata’ala dan Naungan NubuwwahNya.

Kaum Muslimin inilah yang merupakan pewaris kepada WARISAN SEPANJANG ZAMAN dari mula-mula diciptanya manusia yang ditinggalkan oleh para-para Nabi alaihimussalatu wassalam sebagaimana Ayat 58; Surah Maryam itu yang tak terkalahkan oleh Syaitan Iblis. Dan operasi Yakjuj dan Makjuj (Amerika dan Kuasa-Kuasa Besar Eropah ini) tidak terhenti terhadap Kaum Muslimin walaupun Dunia telah mencapai Era Perdamaian melalui cara perdamaian yang Yakjuj dan Makjuj ini tentukan selepas Perang Dunia Ke 2.

Kaum Muslimin sentiasa menjadi sasaran Paksi Iblis dan Syaitan Yakjuj dan Makjuj ini sampai ke hari ini seperti di Palestin, Bosnia, Afghanistan dan Iraq dengan alasan-alasan yang berbagai-bagai. Yakjuj dan Makjuj begitu ‘double-standard’ terhadap Kaum Muslimin. Ini menunjukkan bahawasanya Yakjuj dan Makjuj ini tidak akan ridha kepada Kaum Muslimin selagi Kaum Muslimin berpegang kepada Al-Qur’an dan Risalah NubuwwahNya, dan tidak tunduk di bawah NAUNGAN KERAJAAN BAYANGAN IBLIS.
Dan di ketika itulah mereka memulakan penguasaan mereka di Nusantara yang mana salah satu dari wilayah yang menjadi sasaran Yakjuj dan Makjuj itu adalah Tanah Melayu ini.‘Firman Allah subhanahu wata’ala;"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah Al Qur’an yang lain dari ini atau gantilah dia".

Katakanlah [wahai Utusan -Muhammad]: "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar [kiamat]". (15) Katakanlah: "Jikalau Allah menghendaki, niscaya aku tidak membacakannya kepadamu dan Allah tidak [pula] memberitahukannya kepadamu". Sesungguhnya aku telah tinggal bersamamu beberapa lama sebelumnya. Maka apakah kamu tidak memikirkannya? (16) Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa. (17) Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak [pula] kemanfa’atan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah".

Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak [pula] di bumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka mempersekutukan [itu]. (18) Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu. (19) Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya suatu keterangan [mu’jizat] dari Tuhannya?" Maka katakanlah: " Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah; sebab itu tunggu [sajalah] olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu. (20) Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah [datangnya] bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam [menentang] tanda-tanda kekuasaan Kami [Khalifah-KhalifahNya dan Rasul-RasulNya].

Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya [atas tipu daya itu]". Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu. (21)(Surah Yunus)


SUMBER: http://korban-demokrasi.blogspot.com/2008/08/perutusan-terbuka-khusus-buat.html